My Absurd Romance

CERITA

Ketika aku memutuskan untuk menerimamu menyeruak perlahan kedalam kehidupanku, disanalah aku meyakini satu hal.. kamu adalah duniaku, dan aku akan bahagia..
Kita menghabiskan waktu ditelfon, sekadar berbincang tentang beberapa cerita kehidupan percintaan kita yang dulunya gagal. Aku senang kamu mau mendengar curhatanku, mendengar gurauanku tentang beberapa masa laluku, tanpa kusadari kamu sebenarnya bosan dan berusaha tetap mendengarkan aku. Maaf tidak mengertimu saat itu.
Kita menghabiskan waktu duduk bersama dibangku di depan kamarku, berbincang basa-basi tentang film dan club bola, kita menyukai club bola yang sama, kurasa kamu nyaman jika aku juga mengetahui kesukaanmu saat itu. Kita menghabiskan waktu masak di dapur rumahmu, siapa sangka kamu pandai memasak dariku, kamu membuatku malu.. tapi kamu berusaha membuatku terlihat seperti menguasai masakan yang akan kita makan.. kita menghabiskan waktu makan dan nonton bersama, tertawa karena beberapa candaan kita.. lambat laun aku paham.. kamu menyukai sebuah kesederhanaan bersamaku, aku menyukainya juga..
Oya, masih ingat, kita juga menghabiskan waktu di taman. Mendorong ayunan dengan kaki kita, membicarakan tentang kamu dan tentang aku. Kita membuat diri kita mengerti siapa pasangan kita. Aku menyukai ini. Kita juga menghabiskan waktu sembunyi-sembunyi menyatakan kerinduan kita.. betapa indahnya saat itu.. kita berjalan menaiki motormu, menelusuri jalan malam dibawah rembulan. Kita tertawa karena aku membuat gurauan malam itu, tak ingin aku pulang saat itu..
Entah kapan terakhir aku selalu mengingat ini, menjadikan cerita kita yang separuh hampir hilang diingatanku, entah kapan juga aku berusaha membuang ingatan manis ini sejauh-jauhnya, aku juga lupa kapan aku akan berhenti mengingat-ingat kisah kita yang sering kita habiskan bersama waktu itu..
Kamu pernah menyanyikanku sebuah lagu, lupa judulnya apa.. lagu yang kamu kirim lewat voice note beberapa tahun lalu membuatku luluh hati padamu, gombalan sederhana itu cukup membuatku merasa spesial saat bersamamu.. kamu juga menyatakan kamu menyayangiku dari semua sikapmu itu.. pria sepertimu, sempurna, bahagia memiliki kamu waktu itu..
Kita atau aku, kini menghabiskan waktu mengingat-ingat kisah kita yang menurutku indah, tidak tahu denganmu.. aku hanya belum saja bisa melupakan saat-saat indah bersamamu, aku bahagia saat itu kamulah priaku, pria yang membuat semester dua dibangku kuliah saat itu terasa menyenangkan, terasa bergelora dan bersemangat. Aku tidak terlalu yakin, tapi kurasa kamu merasakan keindahan kisah kita waktu itu.. tidak terlalu banyak, namun cukup untuk membuatku tersenyum lega saat mengingat-ingat masa kita..
Kamu tahu, tidak semua kenangan kita bisa kuingat. Kenapa? Karena aku memutuskan untuk melupakan sebagian yang menurutku mampu membuatku menangis dimalam hari, aku tidak inginkan itu terus menerus.. maka kenangan indah saat kita tertawa dan bahagia saja yang bisa kuingat..
Jika kamu ingin membahas perpisahan dan kesalahpahaman kita waktu dulu, aku ingin.. tapi aku terlalu takut untuk itu, bisa membuatku egois ingin memperbaikinya lagi, dan aku tidak mau memperbaiki kesalahanku saat itu, karena untukku cukup masa itu saja kita lewati bersama, dimasa depan jika kita bertemu lagi, senyumlah.. sapa aku.. dan kita sudah dewasa.--

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Another Absurd Romance

INI UNTUKMU

Another Absurd Romance