Another Absurd Romance
JUST
HER
Melihatnya
sejauh ini, membuatku nyaman, dan merasa dia adalah sandaran terbaikku hingga
saat ini. Sejak melihatnya dan menyapa dirinya, membuatku buru-buru meyakinkan
diriku agar dia tahu apa yang kurasakan terhadapnya, aku menyukai dia.
Aku
datang ke kehidupannya, mengetuk pelan pintu dunianya, awalnya hanya sebuah
senyum tipis dan kerutan tipis di keningnya, membuatku takut menyapa dirinya,
membuatku takut mengajaknya berbicara. Kuusahakan senyuman terbaikku untuk
dilihat olehnya, mungkin satu tarikan senyuman ini terlihat konyol baginya, dia
malah tertawa kecil, membuatku merasa konyol sendiri.
Aku tahu,
luka lama menahun yang belum sembuh ini masih ada, dan masih perih merekat
hingga detik ini, tapi yang kutahu pasti, sakit luka ini menghilang sejenak
kala itu, kala gadis dengan senyuman indah itu menyapa hidupku. Gadis itu
ceria, dia sangat bersemangat memiliki hidupnya, bolehkah aku merasakan
semangat itu? Agar aku tetap semangat dalam menyembuhkan lukaku ini? Walaupun
aku tak pantas bertanya, apakah dia mau membantuku menyembuhkannya?
Karena,
kupikir akan sangat egois diriku menceritakan kelamnya sakit hatiku dimasa
lalu, dan malah mengemis meminta dia mengisi hatiku dan membalut luka-luka itu.
Pantaskah diriku yang rapuh ini mendekati dia dan meminta sehelai saja kasih
sayangnya? Pantaskah aku meminta sedetik saja cintanya menutupi luka ini?
Akankah gadis dengan rambut hitam bergelombang itu menatapku tanpa berpaling?
Ketika
kulihat dia terkadang, dia tersenyum, namun karena kurasa diriku tak layak sama
sekali menerima senyuman itu, akupun berpaling wajah, mengalihkan pandanganku,
tanpa perduli apakah itu senyuman yang memang ia perlihatkan untukku atau
memang senyuman itu sudah ada disana dan selalu disana untuk wajah cantiknya. Tak
berani pula aku berbalik kembali untuk memastikan senyuman itu, apakah masih
disana, atau sudah memudar.
Waktu
berlalu waktu itu, tanpa sengaja kami berpapasan di pusat perbelanjaan kota,
kurasa mata kami bertemu satu sama lain, kemudian dia tersenyum, senyuman itu
benar untukkukan? Aku berkali-kali meyakinkan diriku, hingga akhirnya aku
tersenyum, membalasnya. Perlahan kurasa dia mendekatiku, dan menyapaku, dan
seketika itu kurasa benar, dialah gadis yang kuimpikan selama ini, aku jatuh
cinta padanya.
Aku
terpaku tak mampu bergerak, tak mampu berkata-kata, hanya senyuman ini yang
kuberikan padanya, dia bertanya apa yang kucari, inginku jawab mencarimu, dia
bertanya dengan siapa kemari, inginku jawab bersamamu, dia bertanya sejak kapan
kesini, inginku menjawab sejak bersamamu. Aku terpaku dan hanya menggaruk
tengkukku yang tak gatal dihadapannya, dia tertawa kecil melihat tingkahku yang
absurd didepannya.
Sesaat ia
berpaling, menyapa seseorang dikejauhan, dan dia melambaikan tangannya.
Seseorang itu adalah kekasihnya, seorang lelaki yang mampu menyapanya terlebih
dahulu, seseorang yang mampu mengetuk pintu hatinya lebih dulu, seseorang yang
terlebih dahulu mengenal dirinya, seseorang yang terlebih dahulu merasa layak
memiliki dirinya.
Aku? Aku
hanya terlambat. Tapi tetap hanya dia yang kupikirkan hingga saat ini, akupun
tak paham kenapa aku begitu terlambat.
Aku ingin
sekali dia tahu perasaanku ini, aku ingin dia mengetahuinya melalui tulisan
ini, aku ingin dia menyadarinya. Tapi bodoh memang cara ini, karena dia tidak
akan mengetahuinya memalui ini. Harusnya aku pergi menemuinya sekali lagi, dan
bertanya apakah boleh aku menyayangi dirinya? Hanya sekadar menyayanginya tanpa
harus menyatakan diri untuk meminta dirinya menjadi milikku.
Hai-Hai…
reader’s setia aku.. aku kembali membawakan cerita seseorang, dia adalah
kawanku, seorang lelaki yang kala ini patah hati. Aku berdoa dan berharap dia
dan kisahnya mendapat akhir yang bahagia, entah itu dia menjadikan gadis ini
sebagai penyemangatnya, atau melanjutkan perasaannya pada gadis lain diluar
sana… yang mungkin ada… dan bersedia membalut luka-luka hatinya.. See you in my
next romance story 💓
Don’t
copy paste, karena ini bukan kisah kalian!! 😆
Kmu suka ngeblog juga Jul?? Gk nyangka.. ku kira aku aja yg suka main blogger 😂
BalasHapusSalam ank Unmul IHPT 14
BalasHapus